Hindari Kebiasaan yang Bisa Merusak Mobil Matic Anda
Jika dibandingkan dengan mobil manual, transmisi mobil matic cenderung lebih simpel. Namun, hal ini yang membuat banyak pengendara yang abai dengan cara kebiasaan mengendarai mobil matic yang benar. Transmisi mobil matic rusak tentu dapat merepotkan pemilik mobil.
Maka dari itu, Anda wajib menyimak artikel satu ini agar dapat mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat merusak transmisi mobil matic. Tujuannya, agar Anda dapat menghindari kebiasaan buruk tersebut. Simak artikelnya sampai tuntas!
Hindari 6 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Mobil Matic Rusak!
Perlu Anda ketahui bahwa mobil bertransmisi otomatis semakin popular akhir-akhir ini. Hal tersebut karena kenyamanan mobil matic yang masih jadi alasan banyak orang. Namun, terkadang kerusakan tidak dapat dihindari karena kebiasaan buruk berkendara mobil matic.
Di bawah ini akan mengulas beberapa kebiasaan buruk pengemudi saat mengendarai mobil matic. Simak poin-poin pentingnya berikut ini:
-
Penggunaan Gigi ‘D’ yang Berlebihan
Kebiasaan buruk para pengguna mobil matic yang sering dilakukan adalah menggunakan transmisi ‘D’ yang berlebihan. Banyak pengendara yang membiarkan mobil matic dalam posisi gigi ‘D’ saat berhenti lama.
Padahal, hal ini dapat meningkatkan tekanan pada sistem transmisi dan menjadikan risiko kerusakan yang tinggi. Daripada menggunakan gigi ‘D’ secara berlebihan, Anda sebaiknya ubah ke posisi gigi ‘N’ saat memberhentikan mobil dalam waktu yang lama.
-
Gas Mobil Digeber Terus-Menerus
Menggeber pedal gas mobil terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mobil matic Anda. Beberapa pengemudi memiliki kebiasaan untuk menginjak pedal gas saat mobil berada di posisi ‘N’.
Kebiasaan ini seharusnya tidak dilakukan jika Anda ingin mobil matic Anda awet. Apalagi jika Anda berhenti di lampu merah dan ketika lampu berubah hijau, Anda tiba-tiba menginjak pedal gas sekencang mungkin.
Jika dibiasakan, komponen transmisi akan mudah rusak karena komponen tersebut tidak dirancang untuk diinjak secara tiba-tiba. Sebaiknya menginjak pedal gas senormal mungkin sebelum melaju melintasi lampu hijau.
-
Penggantian Gigi ‘L’ yang Keliru
Kebiasaan yang membuat mobil matic rusak berikutnya adalah penggantian gigi ‘L’ yang salah. Fungsi dari gigi ‘L’ (low) adalah agar mobil dapat melaju di jalan curam atau saat mobil perlu melaju dengan kekuatan penuh.
Penggunaan gigi ‘L’ di jalan datar secara terus-menerus dapat merusak komponen transmisi. Oleh karena itu, jika Anda ingin melaju dengan kekuatan penuh di jalan datar, cukup menggunakan transmisi gigi ‘D’ saja.
-
Telat Mengganti Oli Transmisi
Fungsi oli transmisi adalah sebagai pelumas dan pendingin bagi sistem transmisi mobil matic. Jika Anda jarang mengganti oli transmisi, tentu hal ini akan membuat mobil matic Anda mudah rusak.
Oli yang kotor atau kurang volume-nya dapat meningkatkan kinerja transmisi yang lebih keras yang jika terus-menerus dilakukan akan merusak komponen tersebut. Lakukan penggantian oli secara rutin sesuai jadwal yang dianjurkan.
-
Terlalu Agresif Mengubah Transmisi
Kebiasaan kelima yang dapat membuat mobil matic rusak adalah terlalu agresif mengubah transmisi. Terdapat mode triptonic atau paddle shift yang memungkinkan pengemudi mengubah gigi secara manual pada transmisi matic.
Kemungkinan pengemudi lebih agresif ketika mengganti gigi tersebut dapat mempercepat keausan kampas kopling dan membuat risiko kerusakan lebih tinggi. Gunakan mode triptonic dengan wajar agar usia transmisi lebih awet.
-
Tidak Rutin Servis Mobil
Tidak rutin lakukan servis mobil juga dapat meningkatkan risiko mobil matic mudah rusak. Karena jika Anda sering mengabaikan mobil Anda, maka tentu Anda tidak akan mengetahui masalah yang terjadi di dalamnya.
Jangan tunggu hingga mobil mogok atau tidak dapat dikendarai untuk membawanya ke bengkel. Lakukan servis secara rutin dapat membantu mendeteksi permasalahan pada mobil secara dini.